Minggu, 14 November 2010

Bacaan Sang Penggerak

TEMPO Interaktif, Surabaya - Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansah memaklumi belum terpilihnya mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional. Namun, "Dimata orang NU, Gus Dur itu sangat mulia, beliau dianggap Wali jadi sudah lebih tinggi ketimbang Pahlawan Nasional," ujar Khofifah usai mengikuti Focus Group Discussion Partai Golkar di Empire Palace Surabaya, Kamis 11 November 2010.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Presiden Gus Dur ini memprediksi, tidak masuknya almarhum Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional lantaran bersamaan waktu dengan diusulkannya mantan Presiden Soeharto sebagai pahlawan. "Mungkin yang satu tidak, jadi yang lainnya juga tidak kan sama-sama presiden," katanya.

Belum terpilihnya Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional juga tak akan mempengaruhi ketokohannya di mata sebagian besar kaum Nahdliyin. Hal Ini, kata dia, bisa dibuktikan dengan masih banyaknya warga yang berdatangan kemakam Gus Dur di Jombang. Bahkan, jumlah peziarah ke makam Gus Dur disebut-sebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah.


Januar

Tidak ada komentar: